Renungan dan Hikmah .. Mari Gemar Belajar...
---------------------
Asalaamu'alaikum wr. wb
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ
فِيْهِ الشَّمْسُ، تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ
الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ
عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ،
وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تََمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ، وَتُمِيْطُ
الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
“Setiap persendian manusia
diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit.
Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih)
adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata
yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan
untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu
rintangan dari jalan adalah shadaqah ”.
PENJELASAN HADITS
1).(سُلاَمَى) bermakna persendian. Ada juga yang mengatakan bahwa
maknanya adalah tulang. Ibnu Daqiq Al ‘Ied mengatakan bahwa (سُلاَمَى)
adalah persendian dan anggota badan.
Dinukil oleh Ibnu Daqiq Al
‘Ied bahwa Al Qadhi ‘Iyadh (seorang ulama besar Syafi’iyyah) berkata,
“Pada asalnya kata (سُلاَمَى) bermakna tulang telapak tangan, tulang
jari-jari dan tulang kaki. Kemudian kata tersebut digunakan untuk tulang
lainnya dan juga persendian”.
Terdapat hadits dalam shohih
Muslim bahwa tubuh kita ini memiliki 360 persendian. Di mana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan memiliki 360 persendian.”
Inilah yang terdapat dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Para dokter saat ini juga mengatakan seperti yang beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan. Maka hal ini menunjukkan bahwa
risalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar.
2).(كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ) bermakna setiap hari
diwajibkan bagi anggota tubuh kita untuk bersedekah. Yaitu diwajibkan
bagi setiap persendian kita untuk bersedekah. Maka dalam setiap minggu
berarti ada 360 x 7 = 2520 sedekah.
Akan tetapi dengan nikmat
Allah, sedekah ini adalah umum untuk semua bentuk qurbah (pendekatan
diri pada Allah). Setiap bentuk pendekatan diri kepada Allah adalah
termasuk sedekah. Berarti hal ini tidaklah sulit bagi setiap orang.
Karena setiap orang selama dia menyukai untuk melaksanakan suatu qurbah
(pendekatan diri pada Allah) maka itu akan menjadi sedekah baginya.
3).(تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ) adalah memisahkan di antara dua orang
yang berselisih baik dengan cara mendamaikan atau dengan cara diadili.
Pertama adalah menyelesaikan perselisihan antara dua orang yang
berselisih dengan cara mendamaikan. Ini dilakukan jika belum jelas mana
yang benar di antara keduanya. Namun, apabila sudah jelas yang benar di
antara keduanya, dilarang untuk melakukan islah (perdamaian). Kesalahan
semacam inilah yang kadang dilakukan oleh seorang qodhi (hakim). Di mana
hakim malah seriang mendamaikan (mengadakan islah) terhadap
perselisihan antara dua belah pihak yang menuduh dan tertuduh, padahal
sudah diketahui kebenaran pada salah satu pihak.
Jadi, menyelesaikan
perkara antara dua orang yang berselisih baik dengan diadili dan
didamaikan termasuk sedekah. Akan tetapi, jika telah diketahui bahwa
kebenaran ada di salah satu pihak, maka dalam hal ini tidak boleh
diadakan islah (perdamaian) bahkan harus diputuskan dengan memihak pada
yang benar.
4).(وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ
عَلَيْهَا), maksudnya adalah menolong seseorang di atas kendaraannya
-misalnya di zaman dahulu adalah unta-, dengan membantunya naik di atas
kendaraannya adalah sedekah. Atau boleh jadi (تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا
مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ), dengan mengangkat barang-barangnya yang digunakan
untuk bepergian jauh seperti makanan dan minuman, juga termasuk sedekah.
5). (وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ), kata-kata yang thoyib baik yang
thoyib di sisi Allah seperti bacaan tasbih, takbir dan tahlil atau
thoyib di sisi manusia dengan berakhlak yang baik, ini juga termasuk
sedekah.
6). (وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تََمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ),
setiap langkah kaki menuju shalat adalah sedekah baik jarak yang jauh
maupun dekat.
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ
اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ
إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu
dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah
Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa
dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim )
Semoga ada manfaatnya