INTELEGENSI
kata
intelegensi erat hubungannya dengan intelek. Intelek, artinya potensi
untuk memahami sedangkan intelegensi artinya aktivitas atau perilaku
yang merupakan perwujudan dari daya atau potensi. Lalu timbal suatu
pemikiran tentang pengukuran intelegensi manusia. Bagaimana setiap orang
mengetahui intelegensi atau kecerdasan yang dimilikinya. Pada zaman
sekarang telah berkembang cara perhitungan mengenai kecerdasan yaitu
dengan dengan tes IQ. Tes IQ ini ditemukan oleh Alfred Binet, dan
dibantu Theophile Simon. Sehingga tes ini disebut dengan tes Binet
Simon. Pengetesan intelegensi itu, pada awalnya merupakan cara untuk
menyeleksi anak-anak untuk pendidikan yang berbeda-beda jenisnya, dan
terutama sudah digunakan untuk tujuan itu. Oleh sebab itu, tes
intelegensi erat kaitannya dengan prestasi dan kemampuan sekolah yang
berguna untuk keberhasilan akademik. Tes ini mengeluarkan soal tes
dengan kesulitan yang meningkat, yang megukur jenis-jenis perubahan
integensia, sehingga apabila anak itu menjawab soal secara tepat, maka
semakin tinggi usia mental yang disebut dengan MA. Juga untuk
membandingkan usia mental dengan usia kronologis.
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa setiap individu memiliki tingkat
intelegensi yang berbeda. Hal ini seperti yang disebutkan diatas ada
pandangan yang menekankan pada bawaan (pandangan kualitatif) dan ada
yang menekankan pada proses belajar (pandangan kuantitatif) sehingga
dengan adanya perbedaan pandangan tersebut dapat diketahui bahwa
intelegensi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebgai berikut.
1. 1. Pengaruh faktor bawaan
Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari
suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka
berkolerasi tinggi ( + 0,50 ), orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10 – + 0,20 ).
2. 2. Pengaruh faktor lingkungan
Perkembangan
anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada
hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang.
Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan
yang amat penting selain guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat
kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat
penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan
lain-lain (khususnya pada masa-masa peka).
3. 3. Stabilitas intelegensi dan IQ
Intelegensi
bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan
individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu (yang
notabene hanya mengukur sebagai kelompok dari intelegensi). Stabilitas
inyelegensi tergantung perkembangan organik otak.
4. 4. Pengaruh faktor kematangan
Tiap
organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap
organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah
mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya.
5. 5. Pengaruh faktor pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi.
6. 6. Minat dan pembawaan yang khas
Minat
mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan
(motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia
luar.
7. 7. Kebebasan
Kebebasan
berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu
dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih
metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.
Semua
faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan
intelegensi atau tidaknya seorang anak, kita tidak dapat hanya
berpedoman kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah
faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan
intelegensi seseorang.
Dalam bahasan ini akan dijelaskan beberapa point tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan intelegensi
1. Hubungan intelegensi dengan tingkat kelompok jabatan:
_Super dan Cities menyimpulkan bahwa makin tinggi tingkat kelompok jabatan, makin tinggi rata-rata IQ-nya.
2. _Hubungan intelegensi anak-anak dengan intelegensi orang tua mereka.
_Schienfield
menyatakan tentang hereditas intelegensi (apa yang diwariskan oran tua
kepada anaknya) selain adanya pengaruh tingkat pendidikan orang tua
dengan perkembangan intelegensi anak (stimulasi orang tua) seperti yang
dikemukakan oleh Fitzegerald dan McKinney.
3. _ Hubungan kondisi jasmani terhadap intelegensi seseorang.
_Berdasarkan
penelitian, ternyata orang-orang yang ber-IQ tinggi cenderung lebih
sehat jasmaninya dan pertumbuhannya lebih subur dibandingkan dengan
orang-orang yang ber-IQ rendah.
4. _ Pengaruh pendidikan pada tingkat intelegensi.
_Prof.Irving Lorge
(1945) dari universitas Calipornia menunjukan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula skor IQ-nya, disamping
adanya faktor lain seperti lingkungan keluarga, sosial, minat belajar,
keperibadian, dan sebagainya
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusGet directions, reviews and 수원 출장안마 information for Harrah's Cherokee Casino & 세종특별자치 출장마사지 Hotel in 양주 출장안마 Cherokee, NC. Hotel. 용인 출장마사지 Address. 777 Casino Drive, Cherokee, NC 28719. (800) 당진 출장마사지 846-7117.